Kisah Abuya Al Habib Muhammad bin Alwi bin Abbas Al Maliki Al Hasani Dan Televisi
Dikisahkan, suatu hari salah seorang murid kesayangan abuya asal malang merasa heran. Manakala ia saksikan sang guru yg seorang ulama besar itu membeli televisi.Dalam hatinya dia bertanya tanya :
" Buat apa , seorang mulia dan agung seperti abuya musti membeli barang laknat itu ? "
Tak beberapa lama dia pun tertidur.
Dalam tidurnya dia bermimpi dia melihat abuya masuk ke dalam sebuah kamar . Kamar itu tertutup rapat , tak ada jendela dan tak ada pula pintu.Hanya sebuah lobang kecil yg bisa ia gunakan untuk mengintip ke dalam.
Begitu dia mengintip dari lobang tsb ,tampak olehnya Abuya sedang menonton televisi yg baru beliau beli .Nah , saat ia amati apa yg sedang Abuya tonton , ternyata Abuya sedang menonton RASULULLAH SAW di dalam layar televisinya ! Begitu kagetnya dia , sampai dia terbangun dari tidurnya.Lebih kaget lagi, begitu terbangun ,terdengar olehnya suara keras abuya dari dalam rumah :" Hey fulan ! Kalau ente masih ingkar dgn perbuatan guru ente maka ente akan ane usir keluar dan ane hapus dari daftar murid murid ane ! "sontak dia tersadar akan kelancangannya sebagai seorang murid dan berjanji dlm hati untuk tidak lagi berperasangka buruk terhadap sang gurunya.
Dan memang, selayaknya jika seorang murid melihat sebuah perbuatan gurunya yg secara lahiriyahnya bertentangan dgn syari'ah maka hendaklah ia mentakwilnya dan tidak bersyu'uzhon terhadapnya.
MasyaAllah...
Dalam tidurnya dia bermimpi dia melihat abuya masuk ke dalam sebuah kamar . Kamar itu tertutup rapat , tak ada jendela dan tak ada pula pintu.Hanya sebuah lobang kecil yg bisa ia gunakan untuk mengintip ke dalam.
Begitu dia mengintip dari lobang tsb ,tampak olehnya Abuya sedang menonton televisi yg baru beliau beli .Nah , saat ia amati apa yg sedang Abuya tonton , ternyata Abuya sedang menonton RASULULLAH SAW di dalam layar televisinya ! Begitu kagetnya dia , sampai dia terbangun dari tidurnya.Lebih kaget lagi, begitu terbangun ,terdengar olehnya suara keras abuya dari dalam rumah :" Hey fulan ! Kalau ente masih ingkar dgn perbuatan guru ente maka ente akan ane usir keluar dan ane hapus dari daftar murid murid ane ! "sontak dia tersadar akan kelancangannya sebagai seorang murid dan berjanji dlm hati untuk tidak lagi berperasangka buruk terhadap sang gurunya.
Dan memang, selayaknya jika seorang murid melihat sebuah perbuatan gurunya yg secara lahiriyahnya bertentangan dgn syari'ah maka hendaklah ia mentakwilnya dan tidak bersyu'uzhon terhadapnya.
MasyaAllah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar